Bentuk Keragaman Budaya Bangsa Indonesia
Kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta,
yaitu “buddhayah” yang merupakan bentuk jamak dari ‘buddhi” (budi atau akal).
Kebudayaan diartikan sebagai hal –hal yang berkaitan dengan budi dan akal.
Sedang dalam bahasa Inggris, kebudayaan dikenal dengan istilah culture yang
berasal dari bahasa Latin “colere”, yaitu mengolah , mengerjakan tanah ,
membalik tanah atau diartikan bertani.
Bukti
sejarah
Sejarah membuktikan
bahwa kebudayaan di Indonesia mampu hidup secara berdampingan ,saling mengisi,
dan ataupun berjalan secara parallel. Misalnya kebudayaan kraton atau kerjaan
yang berdiri sejalan secara parallel dengan kebudayaan berburu meramu kelompok
masyarakat terentu. Dalam konteks kekinian dapat kita temui bagaimana
kebudayaan masyarakat urban dapat berjalan parallel dengan kebudayaan rural
atau pedesaan, bahkan dengan kebudayaan berburu meramu yang jauh hidup
terpencil. Hubungan-hubungan antar kebudayaan tersebut dapat berjalan terjalin
dalam bingkai “Bhineka Tunggal Ika” , dimana bisa kita maknai bahwa konteks
keanekaragamanya bukan hanya mengacu kepada keanekaragaman kemlompok sukubangsa
semata namun kepada konteks kebudayaan.
Didasari pula bahwa
dengan jumlah kemlompok sukubangsa kurang lebih 700’an suku bangsa di seluruh
nusantara, dengan berbagai tipe kelompok masyarakat yang beragam, serta
keragaman agamanya, masyarakat Indonesia adalah masyarakat majemuk yang
sesunguh nya rapuh. Rapuh dalam artian dengan keragaman perbedaan yang di
milikinya maka potensi konflik yang di punyai juga akan semakin tajam. Perbedaan=perbedaan
yang ada dalam masyarakat akan terjadi pendorong untuk mempekuat isu konflik
yang muncul di tengah-tengah masyarakat dan keragaman kebudayaan.
Karakteristik
budaya
Budaya memiliki sifat universal, artinya
terdapat sifat-sifat umum yang melekat pada setiap budaya, kapan pun dan
dimanapun budaya itu berada. Adapun sifat itu adalah
a. kebudayaan adalah milik bersama.
b. kebudayaan merupakan hasil belajar.
c. kebudayaan didasarkan pada lambang.
d. kebudayaan terintegrasi.
e. kebudayaan dapat disesuaikan.
f. kebudayaan selalu berubah.
g. kebudayaan bersifat nisbi (relatif).
Dalam kebudayaan juga terdapat pola-pola
perilaku (pattern of behavior) yang merupakan cara-cara masyarakat bertindak
atau berkelakuan yang harus diikuti oleh semua anggota masyarakat
tersebut.Adapun subtansi atau isi utama budaya adalah:.
a. sistem pengetahuan, berisi pengetahuan
tentang alam sekitar, flora dan fauna sekitar tempat tinggal, zat-zat bahan
mentah dan benda-benda dalam lingkungannya, tubuh manusia, sifat-sifat dan
tingkah laku sesama manusia serta ruang dan waktu. .
b. sistem nilai budaya, adalah sesuatu yang
dianggap bernilai dalam hidup.
c. kepercayaan, inti kepercayaan itu adalah
usaha untuk tetap memelihara hubungan dengan mereka yang sudah meninggal.
d. persepsi, yaitu cara pandang dari individu
atau kelompok masyarakat tentang suatu permasalahan.
e. pandangan hidup, yaitu nilai-nilai yang
dipilih secara selektif oleh masyarakat. Pandangan hidup dapat berasal dari
norma agama (dogma), ideologi negara atau renungan atau falsafah hidup
individu.
f. etos budaya, yaitu watak khas dari suatu
budaya yang tampak dari luar
Pentingnya
Persatuan dalam Keragaman
Di sekitar tempat tinggalmu, mungkin ada yang
menjumpai sejumlah suku bangsa, tidak hanya satu suku bangsa. Mengapa demikian?
Indonesia negara kesatuan. Hubungan antarpulau sudah terjadi sejak zaman
dahulu. Ketersediaan angkutan laut sangat memudahkan hubungan antarpulau.
Banyak suku bangsa dari satu pulau pindah ke
pulau yang lain. Mereka menetap di tempat yang baru. Jadilah penduduk setempat.
Kemudian menjadi penduduk desa atau kelurahan, kecamatan dan kabupaten atau
kotamu. Ada juga program transmigrasi yang menyebabkan bercampurnya
suatu suku bangsa asli dengan suku pendatang.
Masing-masing dari mereka memiliki budaya yang berbeda. Tidak hanya budaya,
agama mereka pun juga mungkin berbeda. Suatu tempat yang terdapat suku dan
budaya yang beragam tentunya sangat rawan dan dapat menyulut adanya perpecahan
antarsuku. Namun ternyata hal ini tidak terjadi karena bangsa Indonesia
memegang teguh semboyan Bhineka Tunggal Ika. Bhinneka Tunggal Ika berarti
berbedabeda tetapi tetap satu juga. Kata Bhineka Tunggal Ika diambil dari kitab
Sutasoma karangan Empu Tantular, seorang pujangga dari Majapahit. Bunyi
selengkapnya adalah Bhineka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangrwa. Semboyan
bangsa Indonesia ini tertulis pada kaki lambang negara Garuda Pancasila.
Bhinneka Tunggal Ika merupakan alat pemersatu bangsa. Untuk itu kita harus
benar-benar memahami maknanya. Negara kita juga memiliki alat-alat pemersatu
bangsa yang lain, yakni:
1. Dasar Negara Pancasila
2. Bendera Merah Putih sebagai bendera
kebangsaan
3. Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional
dan bahasa persatuan
4. Lambang Negara Burung Garuda
5. Lagu Kebangsaan Indonesia Raya
6. Lagu-lagu perjuangan
Masih banyak alat-alat pemersatu bangsa yang
sengaja diciptakan agar persatuan dan kesatuan bangsa tetap terjaga. Bisakah
kamu menyebutkan yang lainnya? Persatuan dalam keragaman memiliki arti yang
sangat penting. Persatuan dalam keragaman harus dipahami oleh setiap warga
masyarakat agar dapat mewujudkan hal-hal sebagai berikut :
1. Kehidupan yang serasi, selaras dan seimbang
2. Pergaulan antarsesama yang lebih akrab
3. Perbedaan yang ada tidak menjadi sumber
masalah
4. Pembangunan berjalan lancar
Adapun sikap yang perlu dikembangkan untuk
mewujudkan persatuan dalam keragaman antara lain:
1. Tidak memandang rendah suku atau budaya
yang lain
2. Tidak menganggap suku dan budayanya paling
tinggi dan paling baik
3. Menerima keragaman suku bangsa dan budaya
sebagai kekayaan bangsa yang tak ternilai harganya
4. Lebih mengutamakan negara daripada
kepentingan daerah atau suku masing-masing
Kita mesti bangga, memiliki suku dan budaya
yang beragam. Keragaman suku dan budaya merupakan kekayaan bangsa yang tak
ternilai harganya. Bangsa asing saja banyak yang berebut belajar budaya daerah
kita. Bahkan kita pun sempat kecolongan, budaya asli daerah kita diklaim atau
diakui sebagai budaya asli bangsa lain. Karya-karya putra daerah pun juga
banyak yang diklaim oleh bangsa lain.
Dampak
Negatif Dari Keragaman Budaya daerah anatara lain:
1. Keragaman suku bangsa dan budaya
mempersulit pemerintahan untuk menetapkan kebijakan pembangunan.
2. Keragaman keadaan alam menghambat usaha
pembangunan saran dan prasarana.
3. Keragaman sikap mental setiap suku bangsa
menghambat partisipasi masyarakat dalam kegiatan pembangunan.
4. Keragaman struktur budaya dapat menjadi
penghambat dalam pembentukan satu budaya.
5.Kurangnya dana Pembangunan
Cara
Mengatasi akibat Keragaman Budaya di Indonesia. Dampak mengatasi akibat
Keragaman Budaya di Indonesia antara lain:
1. Terus menerus sikap mental yang
berpartisipasi terhadap pembangunan.
2. Mengembangkan Budaya daerah yang luhur
dalam rangka membentuk budaya.
3. Memeratakan pendidikan dan pengajaran
keseluruhan wilayah Indonesia.
4. Meningkatkan Sumber Daya Manusia menjadi
Manusia yang Cerdas, Bertanggung Jawab.
Daftar Pustaka :
http://sayyidanchiam.blogspot.com/2012/10/makalah-keanekaragaman-bangsa-indonesia.html
http://cahyomuhajir.blogspot.com/2011/10/keragaman-budaya-indonesia.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar